Senin, 09 Juli 2012

Perempuan Pencari Tuhan.



Ade a.k.a Rindu, Perempuan Pencari Tuhan

BERMULA dari kegelisahan. Gelisah untuk mencari makna hidup. Gelisah karena tak kunjung menjemput impian. Gelisah karena merasa belum lagi berbuat banyak untuk menjadi manusia yang bermanfaat. Hidup terasa tak lagi hidup. Membosankan. Bosan hidup? Bosan dengan rutinitas? Diam-diam saya merasakannya, meski sedikit. Tapi saya khawatir yang sedikit itu lama-lama akan menjadi bukit. Meski samar, meski halus, namun suatu waktu bisa benar-benar menghunjam.
ketika saya memutuskan untuk kembali meniadakan keinginan-keinginan dunia, mengosongkan cinta selain kepada Allah maka kemudian tarikan-tarikan Allah terus membetot ubun-ubun saya untuk melepaskan semua atribut kejahiliyahan saya. tanpa saya sadari saya mulai mencintai hal-hal yang menuju kepada sang pemilik napas saya. tanpa saya sadari, saya terbawa arus kebaikan, saya tenggelam di danau pengajian. saya terdampar di padang ilalang yang berisi zikir.

Apa yang paling dibutuhkan jiwa? Kemana jiwa akan berpulang? Sungguh, jiwa membutuhkan rumah yang tenang, yang nyaman, yang jauh dari galau. Hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang. Maka, isilah jiwa dengan Allah, dengan cinta Allah agar tenang. Tak ada yang mampu memberikan rumah seindah yang Allah berikan.
(hal. 55)
Saat keinginan yang sejatinya adalah hawa nafsu kita sebagai manusia berbenturan dengan rencana dan kehendak Tuhan, kita seringkali lupa, seringkali menganggap ibadah-ibadah yang kita lakukan, doa-doa yang kita panjatkan demi terkabulnya keinginan itu, hanyalah sia-sia. Padahal Tuhan dengan kuasa dan rencanaNya yang indah pasti mengabulkan segala doa kita. Memang tidak selalu sesuai dengan apa yang kita inginkan, namun Tuhan mengabulkannya dengan caraNya sendiri, yang lebih sesuai dan terbaik bagi kita.
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah Maha Mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” [QS Al-Baqarah (2:216)].
Subhanallah.
Maka nikmat Tuhanmu yang mana lagikah yang akan kamu dustakan?
[QS. Ar-Rahmaan (55)]




nb : info ini sekedar 
      dari copy paste..
      yg sdah di edit..
      semoga juga bisa bermanfaat.